Ideini.Com | Situs Informasi Terkini!

Situs Media Informasi Online Yang Berisi Info Info Menarik, Terbaru dan Terhangat | Entertaiment | Teknologi | Olahraga | Hiburan

Peneliti Keamanan Lumpuhkan 18 % Spam di Dunia

detail berita
Peneliti Keamanan Lumpuhkan 18 % Spam di Dunia | Peneliti Keamanan Lumpuhkan 18 % Spam di Dunia - Kabar baik bagi Anda yang kerap mendapatkan pesan sampah (spam) di inbox email Anda. Pasalnya, para peneliti keamanan mengumumkan, botnet tersebesar ketiga yang bertanggung jawab sekira 18 persen spam di dunia telah dilumpuhkan.



Botnet yang dikenal sebagai "Grum" menjadi sasaran operasi kolaboratif yang dipelopori oleh Fire Eye, Atif Musthaq. Musthaq pertama kali memuat postingan tentang Grum pada 9 Juli, melalui tulisannya ia melaporkan secara rinci apa yang diperlukan untuk membunuh jaringan yang selama empat tahun mengirim ratusan ribu spam ke komputer pengguna. Demikian dilansir dari Mashable, Senin (23/7/2012).

Mushtaq pertama mencatatkan perintah dan kontrol bonet (CnC) itu berada di negara, Panama, Belanda, dan Rusia. Dengan laporan tersebut pemerintah Belanda pun mematikan server Grum pada 16 Juli lalu.

Tak lama berselang server utama Grum di Panama di matikan. Menurut Mushtaq, "Mematikan server Panama sangat berarti". Pasalnya server Panama merupakan pusat kendali CnC tebesar botnet Grum.

Meski sempat mencoba membuka server CnC di beberapa Negara lain, Akhirnya pada 18 Juli 2012, Mustaq mengumumkan, Grum dan semua Server CnC-nya telah benar-benar mati. Sekadar informasi, Botnet terdiri dari dua unsur utama yaitu, Komando dan pengendalian server yang bertindak sebagai induk.

Botnet yang paling sering digunakan oleh para hacker ialah untuk mengirimkan sejumlah spam untuk meberikan beban lebih ke server target serangan atau yang dikenal sebagai Distributed Denial of Service (DDoS) yang merupakan taktik favorit Anonymous.

Sumber: okezone
100out of 100 based on 99999 ratings. 1 user reviews.

Belum ada komentar untuk "Peneliti Keamanan Lumpuhkan 18 % Spam di Dunia"

Posting Komentar