Head of Research Treasury Division BNI Nurul Eti Nurbaeti menjelaskan, nilai tukar rupiah di pasar offshore yang cenderung melemah sebagai respons kuatnya tekanan dolar secara global, potensi memberi sentimen negatif untuk rupiah.
Tingginya permintaan dolar domestik baik untuk kebutuhan impor maupun keperluan valas jelang akhir bulan diprediksi ikut menekan pergerakan rupiah. "Lesunya appetite pelaku pasar diperkirakan turut mendorong kelanjutan koreksi indeks harga saham yang berdampak buruk untuk penguatan rupiah," jelas Nurul, dalam risetnya di Jakarta, Senin (23/7/2012).
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Senin (23/7/2012) melemah ke Rp9.493 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.478. Menurut Bloomberg, rupiah berada di Rp9.470.
Tapi menurut yahoofinance, rupiah berada di level Rp9.465 per USD. Adapun kisaran perdagangan harian berada di Rp9.487,5-Rp9.517,5 per USD.
Sekian berita Nilai Uang Rupiah Nyaris Sentuh Level Rp9.500/USD, semoga bermanfaat.
Sumber: okezone.com
Belum ada komentar untuk "Nilai Uang Rupiah Nyaris Sentuh Level Rp9.500/USD"
Posting Komentar