Kekerasan Seksual Anak di Sumut Meningkat | Kekerasan Seksual Anak di Sumut Meningkat - Angka kekerasan seksual terhadap anak di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat dari tahun ke tahun.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut mencatat 153 pengaduan kasus yang melibatkan anak pada 2010, dan 25 kasus di antaranya adalah kekerasan seksual. Sementara pada tahun 2011, jumlah kasus yang melibatkan anak terdata sebanyak 163 kasus. Dari jumlah ini, 46 kasus adalah kekerasan seksual terhadap anak, dan masuk kategori kasus tertinggi pada tahun lalu.
"Sedangkan tahun ini hingga Juni tercatat 110 kasus yang melibatkan anak. Paling tinggi adalah kasus kekerasan seksual sebanyak 56 kasus," kata Ketua KPAID Sumut Zahrin Piliang di Medan, Senin (23/7/2012).
Menurutnya, meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak diakibatkan lemahnya pengawasan masyarakat terhadap dampak negatif teknologi dan budaya luar.
"Ada tayangan atau konten yang lebih mengedepankan seksualitas dan dengan mudah ditiru," ucapnya.
Kemarin para orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan seksual mengadu ke KPAID karena polisi dinilai mengabaikan kasus tersebut. Terdapat empat anak berumur tujuh hingga delapan tahun yang menjadi korban dalam kasus ini, seorang di antaranya adalah laki-laki. Semuanya warga Jalan Ismailiyah, Medan Area.
Pelaku pencabulan berinisial A merupakan pelajar kelas III SMA. "Namun, belakangan pelaku dibebaskan polisi sehingga kami keluarga korban merasa keberatan," ujarnya.
Zahrin mengaku prihatin dengan tingginya kekerasan seksual terhadap anak. Dia berharap Hari Anak Nasional yang jatuh pada kemarin dapat menjadi momentum untuk memperhatikan hak dan melindungi anak.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut mencatat 153 pengaduan kasus yang melibatkan anak pada 2010, dan 25 kasus di antaranya adalah kekerasan seksual. Sementara pada tahun 2011, jumlah kasus yang melibatkan anak terdata sebanyak 163 kasus. Dari jumlah ini, 46 kasus adalah kekerasan seksual terhadap anak, dan masuk kategori kasus tertinggi pada tahun lalu.
"Sedangkan tahun ini hingga Juni tercatat 110 kasus yang melibatkan anak. Paling tinggi adalah kasus kekerasan seksual sebanyak 56 kasus," kata Ketua KPAID Sumut Zahrin Piliang di Medan, Senin (23/7/2012).
Menurutnya, meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak diakibatkan lemahnya pengawasan masyarakat terhadap dampak negatif teknologi dan budaya luar.
"Ada tayangan atau konten yang lebih mengedepankan seksualitas dan dengan mudah ditiru," ucapnya.
Kemarin para orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan seksual mengadu ke KPAID karena polisi dinilai mengabaikan kasus tersebut. Terdapat empat anak berumur tujuh hingga delapan tahun yang menjadi korban dalam kasus ini, seorang di antaranya adalah laki-laki. Semuanya warga Jalan Ismailiyah, Medan Area.
Pelaku pencabulan berinisial A merupakan pelajar kelas III SMA. "Namun, belakangan pelaku dibebaskan polisi sehingga kami keluarga korban merasa keberatan," ujarnya.
Zahrin mengaku prihatin dengan tingginya kekerasan seksual terhadap anak. Dia berharap Hari Anak Nasional yang jatuh pada kemarin dapat menjadi momentum untuk memperhatikan hak dan melindungi anak.
Semoga info Kekerasan Seksual Anak di Sumut Meningkat ini bermanfaat.
Belum ada komentar untuk "Kekerasan Seksual Anak di Sumut Meningkat"
Posting Komentar