Ideini.Com | Situs Informasi Terkini!

Situs Media Informasi Online Yang Berisi Info Info Menarik, Terbaru dan Terhangat | Entertaiment | Teknologi | Olahraga | Hiburan

Atmosfir Surabaya Jadi Kenangan untuk QPR

 

Atmosfir Surabaya Jadi Kenangan untuk QPR | Tim Premier League, Queens Park Rangers tampil di Indonesia, tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin 23 Juli 2012. Tim yang dimiliki milyuner Malaysia, Tony Fernandez itu melakoni pertandingan persahabatan melawan Persebaya Surabaya dan menang tipis 2-1.

Datang dengan skuat terbaik, QPR sebenarnya memiliki modal bagus untuk melawan Persebaya. Pada dua laga sebelumnya, Park Ji-Sung dan kawan-kawan sukses menekuk Sabah XI dan Kelantan FC dengan skor yang sama 5-0.

Namun, QPR gagal mengulang penampilan terbaik mereka saat melawan Persebaya. Kelelahan jadi alasan utama tim besutan Mark Hughes bermain di bawah standar. Persebaya yang didukung penuh fans-nya langsung membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Fernando Soler, 17 menit setelah pertandingan berlangsung. Soler memanfaatkan blunder yang dilakukan kiper Robert Green.

Namun, keunggulan Persebaya ini tidak bertahan lama. QPR mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 26 lewat titik putih. Manuver Fabio di kotak terlarang membuat wasit memberikan hukuman kepada Persebaya. Adel Taarabt yang maju mengeksekusi bola menjalankan tugasnya tanpa cela.

Kemenangan QPR akhirnya ditentukan oleh Bobby Zamora pada menit 66. Mendapat umpan tarik dari sektor sayap lapangan, Zamora langsung melepaskan tendangan datar untuk mengoyak jala Endra Prasetya.

"Tim kami kelelahan usai perjalanan panjang. Selain itu, kami sebelumnya juga melakoni dua uji coba di Malaysia," kata Hughes seusai pertandingan.

QPR Kagumi Fanatisme Bonekmania

Pada laga tersebut, lampu stadion sebenarnya sempat mati. Akibatnya, jalannya laga di babak pertama terhenti. Hughes mengaku kecewa dengan hal ini. Namun, mantan bintang Manchester United ini juga memberi apresiasi atas kreativitas yang ditunjukkan suporter Persebaya, Bonekmania.

"Ini merupakan pengalaman baru. Jujur, kami sedikit kecewa dengan insiden tersebut. Namun, aksi yang ditunjukan suporter menjadi hiburan tersendiri bagi kami," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan bek QPR, Nedum Onuoha. Mantan pemain Manchester City itu mengaku terkejut dengan atmosfer di Stadion Gelora Bung Tomo. Sekitar 55.000 Bonekmania yang memadati stadion tersebut tak henti-hentinya bernyanyi dan memberikan semangat kepada Persebaya.

"Hal yang luar biasa ketika kami meninggalkan hotel dan memasuki stadion. Suasana di dalam stadion benar-benar fantastis. Itu merupakan suasana terbaik yang pernah saya alami," ujar Onuoha seperti dilansir situs resmi QPR.

"Mereka tidak menakutkan. Mereka bernyanyi sangat keras, bersemangat dan menarik perhatian. Hal yang bagus melihat semangat fans di sini. Itu hal luar biasa sepanjang tur ini," ujar Onuoha.

Pertandingan di Surabaya itu menutup serangkaian tur QPR di Asia. Onuoha pun mengaku sangat bahagia bisa mendapat kesempatan berkunjung selama 12 hari ke beberapa negara Asia.

"Saya akan selalu ingat tur ini dalam waktu yang sangat lama. Beberapa hal yang saya lihat akan saya ingat selamanya. Semangat fans sepakbola Asia sungguh luar biasa. Contohnya yang dilakukan fans Indonesia," lanjutnya.

Pada pertandingan tersebut, juga diadakan pemilihan pemain terbaik. Untuk pemain terbaik QPR diraih oleh Abdel Taarabt. Sedangkan Taufiq menjadi yang terbaik dari Persebaya.

sumber: bola.vivanews.com
100out of 100 based on 99999 ratings. 1 user reviews.

Belum ada komentar untuk "Atmosfir Surabaya Jadi Kenangan untuk QPR"

Posting Komentar