Ideini.Com | Situs Informasi Terkini!

Situs Media Informasi Online Yang Berisi Info Info Menarik, Terbaru dan Terhangat | Entertaiment | Teknologi | Olahraga | Hiburan

Kontroversi Voting Pulau Komodo

IDEINI | Seiring dengan berkembangnya Voting Pulau Komodo Menjadi salah satu keajaiban Dunia, muncul kontroversi kontroversi yang pastinya akan menjadi sebuah pertimbangan oleh pemerintah, Pada Februari 2011 sempat terjadi polemik karena keputusan New 7 Wonders yang akan mencopot Pulau Komodo Indonesia sebagai finalis New 7 Wonders.  Jero Wacik Menteri Kebudayaan dan pariwisata  sedikit menjelaskan tentang kisruh Komodo yang menjadi salah satu dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia terbaru. Awalnya, Jero tidak melihat ada masalah. Tetapi belakangan, Menteri yang juga politisi Demokrat ini 'mencium' aroma tak sedap di balik yayasan yang juga panitia penyelenggara. Semua berawal dari permintaan panitia agar Indonesia menjadi tuan rumah pengumuman atau deklarasi kemenangan tujuh keajabian dunia terbaru pada tanggal 11 November 2011 atau 11-11-2011. Apabila Indonesia tidak mau menjadi tuan rumah dalam pemilihan New 7 Wonders maka Pulau Komodo akan didelete menjadi salah satu New 7 Wonders. Biaya yang besar  sampai US$10 juta untuk komite fee sangat memberatkan belum lagi harus ditambah  Rp.450 milyar untuk pelaksaan acara. Menurut saya ini sangat ironi apabila Duta besar Pulau Komodo Jusuf Kalla mengabulkan keputusan ini, melihat saat ini kesejahteraan rakyatnyapun belum terpenuhi. Lembaga swasta ini sangat tidak transparan dan terkesan berdasar pada materi semata. 

Untuk sekarang, menurut saya lebih baik, kita menggunakan dana yang besar ini untuk merawat dan menjaga habitat pulau komodo ini, jika pulau komodo ini terawat dan terjaga, maka negara lain akan mengenal "kalau ini loh pulau komodo" yang ada di indonesia, daripada menhambur hamburkan uang yang jumlahnya tidak sedikit itu, dan setelah terpilih pulau ini tidak terawat lagi, maka akan sia sia saja upaya yang dilakukan, misalkan saja candi borobudur yang saat ini sudah di hapus dari 7 keajaiban dunia, kenapa? salah satunya pasti karena kurangnya perawatan dari pemerintahnya sendiri, nah tidak hanya ini, menurut pendapat Prof. Putra Sastrawan peneliti Komodo sejak tahun 1969, yang sudah sudah meneliti kira2 40 tahun ini, yang paling dibutuhkan Komodo saat ini adalah konservasi, bukan justru mempopulerkannya, “Komodo sudah populer sejak diterbitkan pada jurnal ilmiah dunia pada tahun 1912. Statistik Kehutanan menyebutkan 95% pengunjung pulau ini adalah orang asing. Artinya, di luar negeri, pulau ini sudah populer,” selain itu penurunan jumlah populasi Komodo juga harus diperhatikan yang sedarinya berjumlah 5500 ekor pada tahun 1969-1970 namun pada tahun 2000-an telah berkurang  menjadi 3000 ekor. 

Dari artikel yang pernah saya baca, coba bayangkan Rp. 1 dikalikan 50 sms setiap harinya dalam seminggu dikali 3.000.000 orang Indonesia saja , kita telah menyumbang Rp. 1.050.000.000 kepada lembaga yang tidak transparan itu. Lebih baik digunakan untuk keperluan konservasi, sudah jelas kegunaan dan manfaatnya.
Yang diperlukan Komodo buka kepopuleran, tapi konservasi serta habitat yang mampu menjamin keberadaanya. Masyarakat harus menyadari ini, bukan tentanng masalah Rp. 1 saja tapi juga keberadaan Pulau Komodo juga wajib diperhatikan.Bukan tidak mungkin jika beberapa tahun kedepan pulau Komodo ini akan menjadi kenangan semata, sementara generasi penerus nanti hanya bisa melihat komodo dalam gambar.

12 komentar untuk "Kontroversi Voting Pulau Komodo"

  1. wah bener banget tuh sob, dari pada uang segitu banyak terbuang sia2. mending semua itu buat merwawat pulau komodo menjadi lebih indah dan yang pasti buat mnjaga pulau komodo tetap terjaga.

    BalasHapus
  2. hmmm ada kontroversinya juga ya ternyata pulau komodo,, hehhe,, gw udah vote banyak tuh padahal,, :D,, thx infonya sob,,

    BalasHapus
  3. Rama# iya tu sob, gw juga baru baca berita tadi, jadi tahu deh, makanya gw share aja..;D

    BalasHapus
  4. sempet jadi HT di kaskus juga sih..

    BalasHapus
  5. hmmmm jadi percuma dong yg vote dari dulu...

    BalasHapus
  6. pertamanya salam kenal dari komunitas blogger madura

    BalasHapus
  7. Bagus template blogmu yang sekarang yu.... LANJUTKAN!!

    BalasHapus
  8. VOTE siih pnting gan
    cma komodo BUTUH PERLINDUNGAN dari pda VOTE2 itu
    saya prihatin liad populasinya makin mnurun + ngak diperhatiin...

    klo spat berkunjung balik yah gan!

    BalasHapus
  9. buang duit sih klo di pikir2.
    mending buat perwatan untuk melestarikan komodonya.

    BalasHapus
  10. sukague# hehe,,iya sob kemaren juga sempat baca di kaskus,,

    geng tutorial# nah itu dia sob, kalau menurut saya sih percuma,

    komunitas blogger madura# salam kenal juga ya mas,,

    andry# oke ndry, siipp dehh,,

    How To Be Vegetarian# itu dia sob, saya lebih setuju kalau uangnya di gunakan untuk perawatan pulau ini saja, kalau pulaunya bagus. wisatawan pasti pada datang sendiri tu. gag perlu susah paya di vote.

    liandri# hehe,,bener banget tu sob, mending digunain untuk merawatnya aja,

    BalasHapus
  11. US$10 juta angka gede neh...wah low sempat di gunain buat gituan pemborosan tuh!! tapi low itu bagus untuk kedepannya, kenapa tidak!! bisa dicoba bukan. but dipikirin dulu matang2 deh apa keuntungannya.

    BalasHapus
  12. rusti# ok lah, memang kuntunganya bisa besar, tapi kalau dalam waktu pendek populasi komodo menurun kn bza makin cepat punah sob, apalah arti keuntungan materi daripada kekayaan alam yg kita miliki, dan mungkin hanya waktu beberapa tahun komodo sudah mati semua dan wisatawan gag ada yg datang ke pulau komodo lagi, hilang lagi 1 kekayaan alam indonesia ini,,menurut saya sob,,hehe

    BalasHapus