IDEINI.COM | Setting IP Pada OS Ubuntu Server, Cuma Mau Share Tugas Dari Jurusan Saya, Yaitu Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ), 1 Minggu ini kami dikasih tugas untuk buat makalah tentang salah satu Linux Server, nah pilihan saya yaitu menggunakan Ubuntu Server. saya cuma mau share mungkin ada temen temen yang sedang mencari Tugas juga, jadi ini bisa di ambil untuk referensi.
Ubuntu Server 10.10 , Antar Muka/ Dekstop Ubuntu Server 10.10 adalah Text Mode, pada Ubuntu Server 10.10 tidak memiliki jendela, tidak ada klik dan tidak ada drag and drop, dan sebagainya seperti yang ada pada Ubuntu Versi GUI (Graphic User Interface), ini bertujuan agar saat penggunaanya tidak terlalu berat untuk server, di Ubuntu Server 10.10 ini semua perintah harus di ketik secara manual dalam bentuk text.
Nah Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi alamat IP.
Untuk mengkonfigurasi alamat IP berikut ini adalah Langkah langkahnya :
- Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur saat penginstalan. Kali ini kami mennggunakan username belajarserver dan password kami juga belajarserver. Untuk password tidak akan terlihat pada saat diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin memasukkan username dan password dengan benar.
- Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna belajarserver terakhir login. Pada baris paling bawah terlihat tulisan belajarserver@server01:~$, ini berarti pengguna dengan id belajarserver masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for belajarserver: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id belajarserver bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/belajarserver#, ini berarti pengguna dengan id belajarserver sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi.
- Sebelum melakukan konfigurasi pada alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Misalnya kita menggunakan 2 buah Kartu Jaringan dan telah diketikkan # ifonfig –a | more, maka didapati bahwa nama kartu jaringan yang kami miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.
Pengecekan nama kartu jaringan
- ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut:
auto eth0 iface eth0 inet static
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254
address 192.168.6.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.6.254
Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang kami berikan harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang kami gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang kami gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai berikut:
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0
iface eth1 inet static
address 10.10.1.254
netmask 255.255.255.0
Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada makalah ini kami tidak memberikan nama baru, jadi kami langsung saja menekan tombol Enter. Kemudian tekan tombol Ctrl + X untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem.
- Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install), kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah # ifconfig. Pada makalah ini, kartu jaringan yang kami gunakan belum aktif.
Melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum
- Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah:
# ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu jaringan pertama) dan
# ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua).
Setelah itu restart kembali kartu jaringan menggunakan # /etc/init.d/networking restart. Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah di konfigurasi :
Mengaktifkan Kartu Jaringan
- Langkah selanjutnya adalah memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. Untuk mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus membuat sebuah berkas baru bernama resolv.conf yang diletakkan di direktori /etc dengan mengetikkan # touch /etc/resolv.conf, namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root. Setelah berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf tersebut dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf. Kemudian ketikkan nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang bisa digunakan sebagai DNS, pada makalah ini kami menggunakan 2 buah DNS, yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat IP gateway Ubuntu Server 10.10 dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang dibuat oleh Google. Jadi penulisannya adalah sebagai berikut:
nameserver 192.168.4.254
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.8.8
Simpan dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama yang lama dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart jaringan dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking.
Memberikan DNS (Domain Name System) Menggunakan Perintah nano.
- Tahap berikutnya adalah melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa melakukan koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada makalah ini, kami melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain yahoo.com. Perintah yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini kami sudah mendapatkan balasan dari yahoo.com dan berarti Ubuntu Server 10.10 yang digunakan sebagai server sudah terkoneksi ke internet dengan baik, begitu juga dengan DNS-nya.
Menjalankan Perintah Ping. Ex: Ping yahoo.com
- Nah setting IP di ubuntu server sudah selesai, dan komputer sudah bisa terkoneksi ke internet.
Referensi: kurniawanadam
Belum ada komentar untuk "Setting IP Pada OS Ubuntu Server"
Posting Komentar